Don Carletto Bukan Miskin Taktik

Don Carletto Bukan Miskin Taktik

Don Carletto Bukan Miskin Taktik
Don Carletto Bukan Miskin Taktik

Don Carletto Bukan Miskin Taktik – Carlo Ancelotti di kenal sebagai pelatih yang langganan juara di setiap tim yang di tukanginya. Memang ada beberapa tim contohnya Everton yang tak bisa di dongkrak prestasinya. Selebihnya, sudah di pastikan juara liga dan bahkan ada yang langganan juara Liga Champions Eropa. Pelatih yang sering di panggil Carletto ini lebih di kenal di AC Milan dan Real Madrid. Kedua tim ini sudah kenyang akan prestasi dari Carlo Ancelotti ini. Bahkan terkadang di sebut sebagai pelatih yang miskin taktik namun kaya prestasi. Mengapa bisa demikian?

Sepak Terjang Don Carletto

Kita lihat sepak terjangnya sebagai pemain yang mampu menganalisa di lini tengah saat menjadi pemain AS Roma dan AC Milan. Ancelotti di plot sebagai gelandang bertahan yang bisa melihat semua area permainan dengan jelas. Posisi ini menggambarkan seorang pelatih yang memiliki visi yang banyak dari segala sektor posisi yang ada. Mirip dengan Pep Guardiola, namun Ancelotti lebih kalem dalam memahami karakter permainan dari segala sektor. Pep Guardiola itu pelatih dengan banyak cara bermain dan instruksi ke pemainnya yang lebih terfokus. Berbeda dengan Ancelotti yang butuh 1 tujuan yaitu menang. Kelemahannya memang tak terlalu percaya pada produk akademi dan lebih memainkan pemain yang sekiranya matang dan sudah bisa di ajak bermain di setiap pekannya tanpa banyak mengajari cara dasar sepak bola.

Pernah Melatih Banyak Bintang

Terlihat sepele memang tak ada permainan yang hebat dari segi taktik dan murni dari kelebihan pemain yang di milikinya. Sebut saja Ricardo Kaka, Andriy Shevchenko, Frank Lampard, Didier Drogba, Arjen Robben, Frank Ribery, Gareth Bale, hingga Cristiano Ronaldo pernah dilatih Don Carletto. Dari menit pertama hingga menit ke-70an, kita tak akan melihat taktik hebat dari Ancelotti. Kita akan lihat di menit ke-75 ke atas. Di telaah lebih, ternyata paling utama adalah memancing lawan untuk mengikuti cara bermain Ancelotti. Bahkan ketika pergantian pemain yang tak semestinya dan tak di perhatikan sekali pun di lakukan dengan tujuan fokus pelatih lawan terpecah. Hal ini membuktikan bahwa miskin taktik di lapangan berbeda dengan taktik cara mendapatkan kemenangan. Kini, Carlo Ancelotti masih di juluki pelatih miskin taktik, namun kaya akan trofi bergengsi.

Baca Juga :

Seberapa yakin kalian sama pelatih kalian yang jago itu?

Setuju dengan Postingan ini?

Seberapa yakin kalian sama pelatih kalian yang jago itu?

Fans MU silahkan memberikan kata-kata hari ini